Jenis Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak
di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas
untuk mendukung kalimat utama.
- kalimat utama berada di awal paragraf.
- kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Kegiatan ultah panser biru yang ketiga bahkan mencapai klimaksnya.Ketika mereka menggelar jalan santai selupuh ribu peserta bahkan membirukan kota Semarang.Apalagi panitia telah menyiapkan doorprize besar besaran.Ada motor , TV , kulkas , VCD player , tape dan ratusan hiburan lainnya.
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
*yang bergaris bawah adalah kaliamat utamanya
2. Induktif
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi
penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. generalisasi
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2. Analogi
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. generalisasi
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2. Analogi
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Ciri-Ciri Paragraf Induktif
- kalimat utama berada di akhir paragraph.
- kalimat disusun dari uraian/penjelasan bersifat khusus diikuti dengan kalimat pernyataan umum
- kalimat utama berada di akhir paragraph.
- kalimat disusun dari uraian/penjelasan bersifat khusus diikuti dengan kalimat pernyataan umum
Contoh Paragraf Induktif :
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
3. Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan kalimat utama
dan diakhiri pula dengan kalimat utama. Kalimat utama yang terletak
diakhir paragraf merupakan penegasan dari kalimat di awal paragraf.
Ciri-ciri Paragraf Campuran
• Pikiran utama terletak diawal atau diakhir paragraf
• Kalimat berikutnya berisi penjelasan dan uraian yang mendukung pikiran utama
• Akhir paragraf diakhiri dengan penegasan yang mendukung pikiran utama
• Pikiran utama terletak diawal atau diakhir paragraf
• Kalimat berikutnya berisi penjelasan dan uraian yang mendukung pikiran utama
• Akhir paragraf diakhiri dengan penegasan yang mendukung pikiran utama
Contoh Paragraf Campuran
Semua
makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan
hidupnya. Setiap jenis binatang bertahan hidup dengan cara berburu
makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia
yang memerlukan makanan dan minuman untuk pertumbuhannya. Jadi,
binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk
melangsungkan hidupnya.
Kalimat utama dalam contoh paragraf diatas terdapat pada paragraf awal dan paragraf akhir.
Kalimat utama dalam contoh paragraf diatas terdapat pada paragraf awal dan paragraf akhir.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf Ineratif adalah
paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya
diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, lalu disajikan
gagasan utama sebagai puncaknya. Setelah itu masih dilanjutkan dengan
gagasan penjelas
Cirinya:
Kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan
kalimat- kalimat penjelas lagi.
Contoh :
Sepulang
mudik, mobil Saipul Jamil mengalami kecelakaan di Tol Padalarang Km 97
arah Jakarta. Malang baginya, kecelakaan itu menewaskan istri
tercintanya, Virginia. Saipul sendiri dan beberapa penumpang lainnya
selamat walau luka-luka. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, musibah yang dialami Saipul bak tak ada hentinya. Ia
ditetapkan sebagai tersangka atas musibah yang dialaminya. Padahal,
Saipul sudah bersumpah, dia tidak dalam keadaan mengantuk. Saat
peristiwa kecelakaan terjadi, ia dalam kondisi bugar.
sumber: http://gruppersuasi5.blogspot.co.id/2014/08/jenis-jenis-paragraf-berdasarkan-letak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar