Senin, 22 Februari 2016

Bahaya Rokok Bagi Anda dan Orang Lain


MASIH MEROKOK? INILAH BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN ANDA DAN ORANG Lain



Rokok merupakan apa yang dipercayai oleh banyak orang di dunia berbahaya akan tetapi banyak juga dari mereka yang tetap mengkonsumsi hal itu. Padahal mereka sendiri sebenarnya mengetahui dan memahamibahaya rokok bagi kesehatan. Meski sekarang dalam penanggulangan dampak rokok, banyak kebijakan pula yang dikeluarkan pemerintah. Namun hal itu tidak menghentikan para perokok dari kebiasaan 
Sudah diakui oleh seluruh dunia bahwa rokok telah menjadi penyebab kematian yang sangat tinggi diseluruh dunia. Di Indonesia saja, menurut survey kira-kira 40 orang setiap jamnya meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan rokok itu sendiri. Berdasarkan fakta tersebut penting sekali bagi kita untuk kita selalu mengingatkan tentang bahaya dan resiko yang akan diderita oleh para perokok bagi kesehatan tubuh mereka. Karena saat seseorang merokok itu akan memicu kira-kira 30 penyakit yang berkaitan dengan rokok itu sendiri. Maka jelas sekali bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan dan patut untuk dihindari.

FAKTA BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH SANGATLAH FATAL

Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung tujuh ribu zat kimia yang berbahaya dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel didalam tubuh.  Maka tidak heran jika hal ini dapat memicu penyakit kanker yang beragam seperti kanker paru-paru, emfisema, kanker mulut, pankreas, kandung kemih dan juga rahim. Itu sebagian kecil fakta bahwa rokok berdampak sangat fatal bagi kesehatan. Selain itu bahaya terbesar rokok adalah berasal dari asap rokok yang tidak dihisap karena tidak terjadi pembakaran tembakau yang sempurna kemudian menimbulkan zat-zat yang lebih berbahaya. Perlu diketahui juga bahwa rokok termasuk salah satu penyebab bau mulut.
Faktanya tidak ada hal yang positif dari atas sampai ujung batang rokok, karena kenyataannya semuanya penuh dengan zat kimia yang sangatlah berbahaya bagi tubuh kita. Mengingat bahaya rokok terhadap kesehatan itu sangatlah besar, maka tidak pernah dijumpai anjuran yang membenarkan seseorang untuk menjadi perokok, karena produsen rokok pun pada produknya memampangkan peringatan bahaya pada bungkus rokok seakan itu sangatlah tidak dianjurkan.

KATANYA PEROKOK PASIF LEBIH BERBAHAYA?

Banyak opini yang menyatakan bahwa perokok pasif itu lebih berbahaya daripada perokok aktif, apakah benar demikian? Ternyata hal itu benar adanya, bahkan bahaya terdapat pada rokok bagi perokok pasif berbanding tiga kali lipat dari perokok yang aktif. Karena sebanyak 25% zat yang sangat berbahaya didalam rokok tersebut masuk dihisap oleh perokok. Sedangkan 75% zat berbahaya dari rokok itu sendiri malah beredar di udara yang kemungkinan besar dapat dihisap oleh orang disekitar perokok itu tersendiri.
Hal ini juga disebabkan karena perokok pasif mendapatkan asap rokok dan menghirupnya tanpa ada filter yang menyaring asap rokok tersebut. Berbeda dengan perokok aktif yang pada rokoknya terdapat filter untuk menyaring asap rokok tersebut, mengingat begitu fatal dampak yang diakibatkan oleh rokok. Akan tetapi, perokok yang aktif pun secara tidak langsung menjadi perokok pasif juga karena mereka dengan mengepulkan asap rokok. Mereka pun bernafas mengambil kepulan asap rokok itu kembali, yang menjadikan tidak ada anjuran untuk menjadi perokok aktif daripada terdzoldimi dengan menjadi perokok pasif.

BAGAIMANA KIAT BERHENTI MEROKOK UNTUK MENGHINDARI BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN?

  • Membangun komitmen pada diri kita sendiri untuk benar-benar berhenti merokok.
  • Meminta orang-orang terdekat untuk dapat membantu Anda berhenti merokok, dengan mengingatkan anda disaat anda mulai mau mendekati barang berbahaya itu.
  • Dengan menjauhi pergaulan yang penuh dengan perokok.
  • Banyak berolahraga dan aktifitas lain untuk menyibukkan diri.
  • Bawalah selalu permen untuk memanjakan bibir disaat keinginan anda dalam merokok sangatlah memuncak.
sumber :    http://www.masbroo.com/bahaya-rokok-bagi-kesehatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar